Penjelasan apa itu Islam
ISLAM sering diidentikkan dengan perilaku kaum Muslim atau umat Islam. Padahal, sebagaimana perilaku penganut agama lainnya, perilaku seorang Muslim belum tentu mencerminkan ajaran atau syariat Islam itu sendiri. Banyak orang beragama Islam namun perilakunya tidak mencerminkan apa-apa yang diajarkan dalam agama Islam itu sendiri. Beragama Islam berarti mencoba menjadi seseorang beragama yang patuh terhadap Allah; sebuah kepatuhan yang idealnya terwujud dalam beragam tindakan, khususnya dalam perbuatan baik. Umat Islam meyakini bahwa Ibrahim adalah penganut agama Islam; seperti telah diketahui, hidupnya adalah teladan dan pantas ditiru.
Islam adalah agama yang diturunkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantara malaikat Jibril, untuk menjadi pedoman hidup seluruh manusia hingga akhir zaman. Nabi Muhammad SAW merupakan Nabi dan Rasul akhir zaman karena setelah beliau tidak ada lagi Rasul lainnya. Disini Islam adalah hanya mengimani satu tuhan yaitu Allah SWT. Banyaknya nabi yang diutus Allah dengan membawa agamaNya untuk umat dan zaman yang berbeda-beda tidaklah berarti bahwa agama Allah itu banyak sebab seluruh millah atau ajaran yang dibawa oleh para nabi di bawah satu panji yakni Islam.
Agama adalah percaya adanya Tuhan yang maha esa dan mempercayai hukum hukumnya.
Makna agama Islam dibagi menjadi dua yaitu agama samawi dan agama ardhi. Agama samawi adalah agama yang di turunkan di langit dan di yakin bahwa agama tersebut berasal dari Allah dan meliputi islam,Nasrani ,dan Yahudi. Agama ardhi adalah agama yang berkembang berdasarkan daya, daerah dan pemikiran seseorang melalui perantara yang di terima secara global.
Islam dalam Al-Qur’an
Dalam al-Quran kata salam terulang sebanyak 42 kali,dan kata Islam terulang sebanyak 8 (delapan) kali, ada 2 (dua) ayat kata Islam digandengkan dengan ism dhamir hum (mereka) dan kum (kalian). Sedang dalam kata aslama dan derivisinya terdapat pada 23 ayat al-Quran, yang semua maknanya berkaitan dengan ketundukan kepada Allah, kecuali hanya pada QS. al-Fath (48): 16, kata yuslimūn diartikan sebagai ungkapan menyerah dalam peperangan.
Untuk melihat makna Islam yang dimaksud pada ayat al-Quran, perlu dikaitkan dengan ayat-ayat yang berkaitan dengan kata tersebut, supaya kita tidak terjebak pada doktrin Islam sebagai agama. Kita memahami Islam sebagaimana yang dimaksudkan al-Quran iu sendiri. Dalam QS Ali Imran : 19
إِنَّ الدِّينَ عِنْدَ اللَّهِ الْإِسْلَامُ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ إِلَّا مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًا بَيْنَهُمْ ۗ وَمَنْ يَكْفُرْ بِآيَاتِ اللَّهِ فَإِنَّ اللَّهَ سَرِيعُ الْحِسَابِ
Setelah melihat terjemahan ayat tersebut, melahirkan sebuah paradigma dalam umat Islam bahwa hanya Islam-lah agama yang diterima Allah SWT. Padahal apabila kita perhatikan rangkaian kalimat setelahnya, tentu dapat dilihat bahwa ayat tersebut berbicara tentang umat terdahulu. Sebab setelah Nabi Muhammad SAW tidak turun kitab suci lainnya. Berarti ayat tersebut berbicara terkait umat Nabi sebelum Rasulullah.
Islam merupakan ketundukan kepada Allah Yang Maha Esa dan tidak ada Tuhan selain Allah SWT, dengan mengikuti ajaran para nabi serta didukung dengan kemukjizatan yang meyakinkan bagi para umatnya. Hanya saja Islam yang ada pada para nabi sebelum Rasulullah SAW adalah Islam secara sifat, sedangkan pada umat Rasulullah SAW merupakan Islam secara sifat dan juga sebagai sebuah identitas agama. Identitas berarti seseorang yang mengaku beragama Islam maka harus menjalankan seluruh ajaran Islam itu serta menjauhi larangan-larangan dalam agama. Karena seseorang yang benar-benar mengakui Islam dalam hatinya akan mengikrarkan secara lisan, meyakini didalam hatinya dan mengamalkan dalam perbuatan.