Thursday, January 6, 2022

JUJUR, AMANAH dan ISTIQOMAH

 



MATERI 1


JUJUR

Pengertian Jujur

    Jujur berasal dari Bahasa Arab yaitu ash shidiqu yang berarti memiliki arti nyata atau berkata benar. Artinya kejujuran merupakan bentuk kesesuaian antara ucapan dan perbuatan atau antara informasi dan kenyataan. Istilah ini juga dijadikan julukan untuk Nabi Muhammad Saw. yaitu siqiq Yang memiliki arti atau sifat jujur. Ada sebuah hadist mengatakan bahwa orang munafik adalah orang yang berkata dusta. 

    Jujur merupakan salah satu sifat mulia dari empat sifat wajib Nabi Muhammad SAW yang merupakan sosok mulia dan teladan sempurna bagi seluruh umat manusia. Nabi Muhammad SAW sudah dikenal sebagai pribadi yang jujur dan amanah bahkan sejak beliau belum diangkat menjadi seorang Nabi/Rasul. Orang yang jujur akan dicintai oleh Allah SWT. Jujur membutuhkan keteguhan hati, terkadang terasa berat, pahit, dan mengundang resiko. Tetapi segala sesuatu yang diniatkan karena Allah tentu akan mendapatkan jaminan balasan yang terindah dari Allah pula yaitu berupa surga yang penuh dengan kenikmatan dan keabadian.


Dalil naqli

وَلَا تَلْبِسُوا الْحَقَّ بِالْبَاطِلِ وَتَكْتُمُوا الْحَقَّ وَأَنْتُمْ تَعْلَمُونَ


Terjemahan

Dan janganlah kamu campuradukkan kebenaran dengan kebatilan dan (janganlah) kamu sembunyikan kebenaran, sedangkan kamu mengetahuinya” (Al Baqarah : 42)


MATERI 2


AMANAH

Pengertian Amanah

Dalam bahasa sehari-hari, amanah bisa diartikan sebagai sikap bertanggung jawab. Jika seseorang bertanggung jawab terhadap tugas-tugasnya, maka ia dipandang sebagai sosok amanah. Demikian juga sebaliknya, jika ia mengkhianati amanahnya, maka ia dipandang sebagai sosok yang tak bisa dipercaya. Orang yang bersifat amanah adalah sosok yang bisa dipercaya dan bertanggung jawab terhadap kepercayaan yang diberikan kepadanya.


Dalil Naqli

Dalil kewajiban bersikap amanah ini tertera dalam surah An-Nisa ayat 58:

 "Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanah kepada yang berhak menerimanya, dan [menyuruh kamu] apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil ... " (QS. An-Nisa [4]: 58).


Bentuk-Bentuk Amanah dalam Islam :

  • Amanah terhadap Allah SWT.
  • Amanah terhadap sesama manusia
  • Amanah terhadap diri sendiri
  • Memelihara dan mengembalikan titipan orang lain
  • Tidak menyalahgunakan jabatan


Monday, January 3, 2022

Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah Dalam Kehidupan Keluarga

 


Keluarga Muhammadiyah


MATERI 1

Kedudukan Keluarga dalam Pandangan Muhammadiyah

    Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan serta orang orang yang selalu menerima kekurangan dan kelebihan orang yang ada disekitarnya. Serta memiliki fungsi dan tugas tersendiri dalam masyarakat. 

Dalam pandangan Muhammadiyah, keluarga memiliki beberapa Kedudukan yaitu :

  1. Keluarga merupakan tiang utama kehidupan umat dan bangsa sebagai tempat sosialisasi nilai-nilai yang paling intensif dan menentukan, karenanya menjadi zkewajiban setiap anggota Muhammadiyah untuk mewujudkan kehidupan keluarga yang sakinah, mawaddah warahmah40 yang dikenal dengan Keluarga Sakinah.
  2. Keluarga-keluarga di lingkungan Muhammadiyah dituntut untuk benar-benar dapat mewujudkan Keluarga Sakinah yang terkait dengan pembentukan Gerakan Jama’ah dan da’wah Jama’ah menuju terwujudnya Masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.


MATERI 2


Fungsi Keluarga

    Keluarga-keluarga di lingkungan Muhammadiyah perlu difungsikan selain dalam mensosialisasikan nilai-nilai ajaran Islam juga melaksanakan fungsi kaderisasi sehingga anak-anak tumbuh menjadi generasi muslim Muhammadiyah yang dapat menjadi pelangsung dan penyempuma gerakan da’wah di kemudian hari.
    Keluarga-keluarga di lingkungan Muhammadiyah dituntut keteladanan (uswah hasanah) dalam mempraktikkan kehidupan yang Islami yakni tertanamnya ihsan/kebaikan dan bergaul dengan ma’ruf, saling menyayangi dan mengasihi, menghormati hak hidup anak, saling menghargai.
    Menghormati antar anggota keluarga, memberikan pendidikan akhlaq yang mulia secara paripuma, menjauhkan segenap anggota keluarga dari bencana siksa neraka, membiasakan bermusyawarah dalam menyelasaikan urusan, berbuat adil dan ihsan, memelihara persamaan hak dan kewajiban48, dan menyantuni anggota keluarga yang tidak mampu.

MATERI 3

Aktifitas Keluarga
    Di tengah arus media elektronik dan media cetak yang makin terbuka, keluarga-keluarga di lingkungan Muhammadiyah kian dituntut perhatian dan kesungguhan dalam mendidik anak-anak dan menciptakan suasana yang harmonis agar terhindar dari pengaruh-pengaruh negatif dan terciptanya suasana pendidikan keluarga yang positif sesuai dengan nilai-nilai ajaran Islam..

Dalam Akhlaq warga Muhammadiyah :
  1. Setiap warga Muhammadiyah dituntut untuk meneladani perilaku Nabi dalam mempraktikkan akhlaq mulia28, sehingga menjadi uswah hasanah29 yang diteladani oleh sesama berupa sifat sidiq, amanah, tabligh, dan fathanah.
  2. Setiap warga Muhammadiyah dalam melakukan amal dan kegiatan hidup harus senantiasa didasarkan kepada niat yang ikhlas30 dalam wujud amal- amal shalih dan ihsan, serta menjauhkan diri dari perilaku riya’, sombong, ishraf, fasad, fahsya, dan kemunkaran.
  3. Setiap warga Muhammadiyah dituntut untuk menunjukkan akhlaq yang mulia (akhlaq al-karimah) sehingga disukai/diteladani dan menjauhkan diri dari akhlaq yang tercela (akhlaq al-madzmumah) yang membuat dibenci dan dijauhi sesama.

MATERI 4

KEHIDUPAN BERMASYARAKAT
a. Islam mengajarkan agar setiap muslim menjalin persaudaraan dan kebaikan dengan sesama seperti dengan tetangga maupun anggota masyarakat lainnya masing-masing dengan memelihara hak dan kehormatan baik dengan sesame muslim maupun dengan non-muslim, dalam hubungan ketetanggaan bahkan Islam memberikan perhatian sampai ke area 40 rumah yang dikategorikan sebagai tetangga yang harus dipelihara hak-haknya.

KEHIDUPAN BERORGANISASI
b. Persyarikatan Muhammadiyah merupakan amanat umat yang didirikan dan dirintis oleh K.H. Ahmad Dahlan untuk kepentingan menjunjung tinggi dan menegakkan Agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenarbenarnya, karena itu menjadi tanggungjawab seluruh warga dan lebih-lebih pimpinan Muhammadiyah di berbagai tingkatan dan bagian untuk benar-benar menjadikan organisasi (Persyarikatan) ini sebagai gerakan da'wah Islam yang kuat dan unggul dalam berbagai bidang kehidupan.

Organisasi Muhammadiyah


Organisasi Muhammadiyah

MATERI 1

A. Muhammadiyah Sebagai Organisasi

Muhammadiyah adalah

    Muhammadiyah adalah sebuah organisasi Islam yang besar di Indonesia. Nama organisasi ini diambil dari nama Nabi Muhammad SAW, sehingga Muhammadiyah juga dapat dikenal sebagai orang-orang yang menjadi pengikut Nabi Muhammad SAW.

    Tujuan utama Muhammadiyah adalah mengembalikan seluruh penyimpangan yang terjadi dalam proses dakwah. Penyimpangan ini sering menyebabkan ajaran Islam bercampur-baur dengan kebiasaan di daerah tertentu dengan alasan adaptasi.

    Gerakan Muhammadiyah berciri semangat membangun tata sosial dan pendidikan masyarakat yang lebih maju dan terdidik. Menampilkan ajaran Islam bukan sekadar agama yang bersifat pribadi dan statis, tetapi dinamis dan berkedudukan sebagai sistem kehidupan manusia dalam segala aspeknya.

    Secara umum, faktor pendorong kelahiran Muhammadiyah bermula dari beberapa kegelisahan dan keprihatinan sosial religius dan moral. Persyarikatan Muhammadiyah didirikan untuk mendukung usaha KH Ahmad Dahlan untuk memurnikan ajaran Islam yang dianggap banyak dipengaruhi hal-hal mistik.

    Nama organisasi ini diambil dari nama Nabi Muhammad SAW dengan maksud untuk bertafa'ul (berpengharapan baik) dapat menyontoh dan meneladani jejak perjuangannya dalam rangka menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam.



MATERI 2

Struktur Organisasi Muhammadiyah
Struktur Organisasi Muhammadiyah ditunjukkan dengan bagan dibawah ini, sebagaimana penulis kutip dari website PP Muhammadiyah, muhammadiyah.or.id.

  • Struktur Organisasi Muhammadiyah
  • Jaringan kelembagaan :
  • Pimpinan Pusat (PP Muhammadiyah)
  • Pimpinaan Wilayah (PWM)
  • Pimpinaan Daerah (PDM)
  • Pimpinan Cabang (PCM)
  • Pimpinan Ranting (PRM)
  • Jama’ah Muhammadiyah

Organisasi Otonom Muhammadiyah
Organisasi otonom Muhammadiyah yaitu organisasi-organisasi dibawah Muhammadiyah yang mempunyai hak dan kewenangan sendiri dalam mengatur rumah tangganya. Biasa disingkat dengan sebutan ortom, di Muhammadiyah ada 7 ortom yaitu :
  • Aisyiyah
  • Hizbul Wathan (HW)
  • Tapak Suci (TS)
  • Pemuda Muhammadiyah (PM)
  • Nasyiyatul Aisyiyah (NA)
  • Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM)
  • Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM)
Struktur Organisasi Muhammadiyah secara garis besar terdiri dari dua jenis yaitu struktur vertikal dan horisontal.
Struktur vertikal adalah jaringan kelembagaan Muhammadiyah dari tingkat pusat (nasional) hingga tingkat jamaah (anggota).
Struktur horisontal Muhammadiyah adalah jaringan kelembagaan Muhammadiyah dalam satu tingkat kepemimpinan yang terdiri dari pimpinan, majelis, lembaga/badan dan organisasi otonom (ortom).

Struktur organisasi Muhammadiyah



MATERI 3

Pengertian Ortom Muhammadiyah
    Organisasi Otonom (Ortom) Muhammadiyah ialah organisasi atau badan yang dibentuk oleh Persyarikatan Muhammadiyah yang dengan bimbingan dan pengawasan, diberi hak dan kewajiban untuk mengatur rumah tangga sendiri, membina warga Persyarikatan Muhammadiyah tertentu dan dalam bidang-bidang tertentu pula dalam rangka mencapai maksud dan tujuan Persyarikatan Muhammadiyah.

Fungsi Ortom Muhammadiyah
Setiap Ortom Muhammadiyah ini memiliki peran dan bidang garapan yang berbeda, tetapi sesungguhnya semua ortom ini memiliki fungsi yang sama bagi Organisasi Muhammadiyah yaitu :
  1. Sebagai wadah pembibitan buat Muhammadiyah untuk mendapatkan kader yang akan melanjutkan etafeta kepeminpian Muhammadiyah.
  2. Sebagai pelopor, pelangsung dan penyempurna amal usaha Muhammadiyah..

Peran Muhammadiyah Dalam Kebangkitan Nasional



Gambar para tokoh Muhammadiyah zaman kebangkitan Nasional


MATERI 1

A. Peran Amal Usaha Muhammadiyah Dalam Kebangkitan Nasional

Peran Muhammadiyah dalam Mencerdaskan Bangsa

    Sejak didirikan pada18 November 1912 oleh KH Ahmad Dahlan , Muhammadiyah saat ini bertepatan 18 November 2019 memasuki miladnya yang ke 107 tahun. Sebuah perjalanan yang panjang bagi pergerakan yang memiliki tujuan mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar benarnya.

    Sejak awal didirikan Muhammadiyah sangat menyadari keadaan masyarakat dan bangsa akan maju dan berkembang ketika pendidikan menjadi pilar utama dalam pergerakannya. Sehingga Muhammadiyah sudah sejak awal mendirikan lembaga pendidikan sebagai prasyarat untuk mencerdaskan dan memajukan kehidupan bangsa.

    Ternyata apa yang dipikirkan Muhammadiyah sejalan dengan tujuan negara Indonesia dimana salah satunya adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Oleh karena itu sejatinya Muhammadiyah sangat berperan dalam membantu negara untuk mencapai tujuannya melalui pendidikan.


Peran Muhammadiyah dalam Memberikan Layanan Kesehatan

    Dalam bidang kesehatan, Muhammadiyah memulai gerakannya dengan mendirikan lembaga Penoeloeng Kesangsaraan Oemoem (PKO) pada 17 Juni 1920. Cikal bakal pendirian PKO adalah sebuah klinik sederhana yang dibangun pada 15 Februari 1923 di Jalan Jagang Notoprajan, Yogyakarta. .

Contoh peran Muhammadiyah dalam bidang kesehatan

  1. Muhammadiyah sebagai pemilik mempunyai sistem kesehatan nasional Muhammadiyah yang dirancang dengan baik dan dapat berjalan sejak dari pusat sampai ke daerah
  2. Statuta yang dibuat sebagai produk hokum, untuk masing-masing daerah agar dapat dimodifikasi sesuai daerah masing-masing tetapi tetap dalam koridor yang ditentukan
  3. Pemimpin yang visioner dan memimpin dengan hati
  4. Ada kesamaan visi antara pemilik, direktur dan komite klinik
  5. Ada manajemen dasar ala Muhammadiyah untuk pelayanan kesehatan yang ada sesuai tipe pelayanan kesehatannya6. Manusia bersumber daya yang ada di rumah sakit dikendalikan perilakunya dengan Sistem Informasi Manajemen dan Klinis,
  6. Kemandirian dalam hal pelayanan artinya mempunyai manusia bersumber daya sendiri, termasuk dokter spesialis

MATERI 2

Peran Muhammadiyah dalam Pemurnian dan Pembaruan Keagamaan
Muhammadiyah dalam Bidang Pemurnian Agama Islam berperan sebagai Pengajar dan Penyebar Agama Islam serta mengajarkan Ilmu Ilmu Agama Islam untuk Generasi Pemuda Muslim Indonesia.
Salah satu ciri yang cukup menonjol dalam gerakan Muhammadiyah adalah gerakan purifikasi (pemurnian0da modernisasi 9pembaruan. 
Purifikasi
Muhammadiyah dikenal dengan gerakan purifikasi, yaitu kembali kepada semangat dan ajaran Islam yang murni dan membebaskan umat Islam dari Tahayul, Bid'ah dan Khurafat. Cita-cita dan gerakan pembaruan yang dipelopori Muhammadiyah sendiri sebenarnya menghadapi konteks kehidupan keagamaan yang bercorak ganda; sinkretik dan tradisional.
Modernisasi
Modernisasi (tajdid) adalah gerakan pembaruan pemikiran Muhammadiyah untuk mencari pemecahan atas berbagai persoalan yang mereka hadapi. Yang merujuk pada Al- Qur'an dan As- Sunnah sebagai titik tolak atau landasan yang sekaligus juga memberi pengarahan, ke arah pemikiran itu harus dikembangkan.


MATERI 3

Profil Jenderal Sudirman


    Jenderal Besar TNI (Anumerta) Raden Soedirman (EYD: Sudirman; 24 Januari 1916 – 29 Januari 1950[a]) adalah seorang perwira tinggi Indonesia pada masa Revolusi Nasional Indonesia. Sebagai panglima besar Tentara Nasional Indonesia pertama, ia adalah sosok yang dihormati di Indonesia. 
    Soedirman menjadi tokoh terkenal dan dikagumi bukan hanya karena dia terpilih menjadi Panglima TNI yang pertama. Bukan hanya karena dia dikenal punya kemampuan strategi tempur yang hebat 
    Sebelum menjadi prajurit TNI, Soedirman adalah seorang pemimpin Pemuda Muhammadiyah dan kepanduan Hizbul Wathan di Karesidenan Banyumas, Jawa Tengah. Berkat kemampuan kepemimpinannya di Pemuda Muhammadiyah, Soedirman terpilih menjadi Komandan PETA daerah Banyumas. 
    Kariernya terus menanjak hingga akhirnya terpilih menjadi Panglima Besar Tentara Keamanan Rakyat (cikal bakal TNI) pada usia 29 tahun dalam musyawarah TKR di Yogyakarta pada 12 Nopember 1945. Soedirman mengalahkan Oerip Soemohardjo, tokoh militer yang usianya jauh lebih senior.

Organisasi Otonom Muhammadiyah

  MATERI 1  Organisasi Otonom Muhammadiyah Organisasi otonom Muhammadiyah terdiri dari 7 bagian, yakni Aisyiyah, Pemuda Muhammadiyah, Nasyia...