Iman kepada Kitab Allah
Al Quran sebagai kitab suci penyempurna kitab-kitab sebelumnya
MATERI 1
Pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang “Iman”, Agama Islam memiliki 6 Rukun Iman yang Wajib kita ketahui dan diamalkan, yaitu Iman Kepada Allah, Malaikat Allah, Kitab-kitab Allah, Rasul Allah, Hari Akhir, Qada dan Qadar Allah. Berbicara mengenai Iman kepada Kitab Allah, ini merupakan salah satu dari rukun iman dan membuat kita berfikir banyak untuk lebih mendalami baik dari segi pengertian, manfaat, hikmah serta perilaku yang mencerminkan keimanan kita seperti bagaimana.
Rukun Iman (bahasa Arab: أركان الإيمان, translit. arkān al-īmān) yaitu pilar-pilar keimanan dalam Islam yang harus dimiliki seorang muslim. man secara bahasa berarti tashdiq (membenarkan). Pengertian iman menurut istilah ialah yang membenarkan dan meyakinkan dengan hati di ucapkan dengan lisan, dan di amalkan dengan perbuatan.
Pengertian iman kepada Kitab Allah itu adalah menyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah menurunkan kitab suci sebagai penyempurna kitab-kitab sebelumnya dan sebagai pedoman hidup manusia hingga akhir zaman nanti.
Dalil Naqli Tentang Iman Kepada Kitab Allah
Beriman kepada kitab Allah merupakan rukun Iman yang ketiga. Sebagai umat Muslim kita wajib mengimani dan percaya sepenuh hati bahwa semua kitab yang diturunkan Allah pasti benar. Untuk memberikan pemahaman yang mendalam agar kita beriman kepada kitab-kitab Allah maka dijelaskan dalam firman Allah yang terkandung dalam kitab suci Al Quran surat An-Nisa Ayat 136
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ ءَامِنُوا۟ بِٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦ وَٱلْكِتَٰبِ ٱلَّذِى نَزَّلَ عَلَىٰ رَسُولِهِۦ وَٱلْكِتَٰبِ ٱلَّذِىٓ أَنزَلَ مِن قَبْلُ ۚ وَمَن يَكْفُرْ بِٱللَّهِ وَمَلَٰٓئِكَتِهِۦ وَكُتُبِهِۦ وَرُسُلِهِۦ وَٱلْيَوْمِ ٱلْءَاخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَٰلًۢا بَعِيدًا
Artinya :
“ Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya” (An-Nisa Ayat 136)
Penjelasan singkat mengenai kandungan surat An-Nisa Ayat 136 yang pada intinya Allah mendorong orang yang beriman dalam menyiratkan langkah dalam berkeyakinan. Karena jika salah satu saja dari rukun iman tersebut kita mengingkarinya maka kita akan disebut sudah kafir.
Dalil Aqli Iman Kepada Kitab Allah
Dalil adalah suatu hal yang menunjuk pada apa yang dicari; berupa alasan, keterangan dan pendapat yang merujuk pada pengertian, hukum dan hal-hal yang berkaitan dengan apa yang dicari. Dalil naqli sudah pasti benar hukumnya. Sementara, dalil aqli merupakan dalil yang diperoleh dari bukti ilmu pengetahuan dan argumentasi ulama (orang-orang yang memiliki kemampuan pengetahuan tentang hal tersebut) argumen yang dihasilkan oleh para pemikir Islam atau disebut sebagai ijtihad ulama. Beberapa contoh dari dalil aqli iman ikepada Kitab Allah :
- Kelemahan manusia dalam memperbaiki jasmani dan ruhaninya itu menghendaki turunnya kitab-kitab Allah yang berisi undang-undang dan hokum-hukum yang mewujudkan kesempurnaan pada manusia, serta apa saja yang manusia butuhkan dalam kehidupan di dunia.
- Allah SWT tahu bahwa manusia merupakan makhluk yang lemah. Allah SWT adalah Tuhan yang maha pengasih dan maha penyayang, sehingga Allah berkehendak memberi bimbingan kepada manusia supaya menjadi makhkul yang paling mulia di sisi-Nya lewat kitab suci lengkap dengan contoh tauladan yang baik berupa seorang Nabi dan Rasul.
- Jika kita diperintahkan Allah untuk melakukan Ibadah dan lain sebagainya, tentunya kita diberi buku pedoman atau buku petunjuk tata cara beribadah, dan buku tentang petunjuk tata cara beribadah itu berupa Kitab, karena itu kita harus beriman kepada Kitab-kitab Allah.
MATERI 2
Nama Kitab Allah dan Rasul Penerimanya
Kitab Allah adalah kitab-kitab yang diturunkan Allah kepada Nabi atau Rasul. Dalam Al-Qur’an tidak disebut jumlah serta nama kitab Allah. Kita mengetahui jumlah dan nama kitab berdasarkan Al-Qur’an dan Hadis Nabi Muhammad saw. Diturunkannya kitab-kitab di tersebut tentu bukan tanpa sebab. Allah Swt memiliki alasan mengapa manusia diberi pedoman hidup meski pada dasarnya manusia telah diberi akal oleh Allah Swt. Keterbatasan manusia dalam mengetahui segala sesuatu menjadi salah satu alasannya. Allah Swt lebih mengetahui bahwasanya apabila manusia diberi kebebasan sepenuhnya tanpa pedoman, maka yang terjadi adalah perbedaan cara mendefinisikan sesuatu yang justru akan membuat kekacauan baik ketika hidup di dunia hingga akhirat.
1.Kitab Taurat
Nabi Musa a.s. menerima kitab Taurat. Dalam kitab Taurat terdapat beberapa syariat dan hukum agama yang sesuai dengan tempat dan kondisi masa itu. Taurat antara lain menerangkan aqidah yang benar, janji-janji Allah, dan ancaman-ancaman-Nya. Kitab Taurat menerangkan dengan tegas tentang akan datangnya Nabi Muhammad saw, sebagai kunci para Nabi dan Rasul untuk menggantikan ajaran-ajaran sebelumnya. Kitab Taurat diturunkan kepada Nabi Musa a.s. secara sekaligus.
2.Kitab Zabur
Nabi Daud a.s. menerima Kitab Zabur. Kitab Zabur berisi antara lain beberapa doa, zikir, pengajaran, dan hukmah. Kitab Zabur tidak memuat hukum agama dan syariat, karena Nabi Daud mengikuti dan melaksanakan Kitab Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa a.s. Kitab Zabur berisi pujian-pujian terhadap Allah swt. Nabi Daud seorang seniman yang memiliki suara sangat indah.
3.Kitab Injil
Kitab Injil yang diwahyukan kepada Nabi Isa a.s. bertujian menerangkan beberapa hukum dan mengajarkan manusia kembali kepada aqidah tauhid (monotheisme). Nabi Isa a.s. bertugas memperbaiki agama Bani Israil yang telah kacau dan menyeleweng. Injil menerangkan tentang kedatangan Nabi Muhammad saw. Kitab ini jua menhikuti Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa a.s.
4.Kitab Al Quran
Al-Qur’an yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad saw. Melalui Malaikat Jibril mempunyai keistimewaan dibanding dengan Kitab-kitab yang terdahulu. Keistimewaan tersebut adalah sebagai berikut.
- Kitab-kitab suci sebelum Al-Qur’an hanya ditujukan kepada suatu golongan tertentu. Sedangkan Al-Qur’an ditujukan untuk seluruh umat manusia dan golongan serta berlaku sepanjang zaman.
- Kitab suci Al-Qur’an yang ada sekarang masih asli seperti yang pernah diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. 16 abad yang lalu. Tidak ada perubahan sedikit pun baik titik maupun hurufnya.
- Al-Qur’an turun dalam bahasa yang dipakai oleh bangsa Arab sehingga disebut bahasa arab, dan semua orang yang membacanya tidak dapat mengganti dengan bahasa lainnya.
- Al-qur’an membenarkan Kitab allah yang diturunkan kepada Nabi dan Rasul sebelum Nabi Muhammad saw.
- Al-Qur’an sebagai penyempurna dari ajaran-ajaran yang telah diturunkan pada Kitab terdahulu.
- Al-Qur,an diturunkan tidak sekaligus tetapi berangsur-angsur, ayat demi ayat , surah demi surah.
Adapun Kitab-Kitab Allah yang wajib kita percayai dan kita yakini dapat dilihat dalam table berikut:
- Memiliki rasa hormat dan menghargai kitab suci sebagai kitab yang memiliki kedudukan di atas segala kitab yang lain
- Berusaha menjaga kesucian kitab suci dan membelanya apabila ada pihak lain yang meremehkannya
- Mau mempelajari dengan sungguh-sungguh petunjuk-petunjuk yang ada di dalamnya, baik dengan membaca sendiri maupun menghadiri majlis ta’lim
- Berusaha untuk mengamalkan petunjuk-petunjuknya sesuai dengan kemampuan yang dimiliki
- Berusaha untuk menyebarluaskan petunjuk-petunjuknya kepada orang lain, baik di lingkungan keluarga sendiri maupun masyarakat
- Berusaha untuk memperbaiki bacaannya dengan mempelajari ilmu tajwid
- Tunduk kepada hukum yang ada di dalam kitab suci dalam menyelesaikan suatu permasalahan
- Memperkuat keimanan kepada Allah SWT
- Al-Qur’an bisa menjawab hal yang tidak dapat dijawab oleh ilmu pengetahuan dan akal, sehingga kehidupan tidak akan tersesat
- Menambah ilmu pengetahuan, karena Al-Qur’an selain berisi perintah dan larangan juga berisi pokok-pokok seluruh ilmu pengetahuan.
- Terjaga ketakwaan nya kepada Allah dan menjauhi larangan-Nya. Hidup jadi akan lebih tertata
- Menumbuhkan sikap optimis untuk meraih kebahagiaan dan kesuksesan dunia akhirat.
- Akan mendapat syafa’at (pertolongan) di akhirat kela
- Mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.sebagai khalifah bumi kita harus mengingatkan Alquran sebagai kitab Allah dan melibatkan dalam urusan kita
- Mempercayai kitab-kitab tersebut sebagai wahyu dari Allah swt.kita harus percaya bahwa kitab-kitab tersebut sebagai pedoman hidup manusia
- Memahami maksud atau isinya.untuk dapat mengamalkannya kita harus paham maksud kenapa kitab-kitab tersebut diturunkan oleh Allah swt.
- Menyakini kebenarannya
- Kita harus mengimani bahwa kitab-kitab Allah yang diturunkan itu benar-benar dari Allah Swt
- Hafal nama-nama kitab di atas termasuk kepada siapa kitab itu diturunkan
- Memercayai berita-berita yang terkandung di dalam kitab Al-Qur'an maupun kitab-kitab terdahulunya
- Mengamalkan hukum-hukum yang tidak dihapus dari kitab terdahulu serta ridha dan tunduk menerimanya, baik kita mengetahui hikmahnya maupun tidak
3 comments:
Pengertian iman kepada Kitab Allah itu adalah menyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah menurunkan kitab suci sebagai penyempurna kitab-kitab sebelumnya dan sebagai pedoman hidup manusia hingga akhir zaman nanti.
Al-qur’an membenarkan Kitab allah yang diturunkan kepada Nabi dan Rasul sebelum Nabi Muhammad saw
Memiliki rasa hormat dan menghargai kitab suci sebagai kitab yang memiliki kedudukan di atas segala kitab yang lain
Post a Comment