Iman kepada Hari Akhir
Kehidupan di akhirat itu kekal tidak ada unjungnya
MATERI 1
SETIAP umat Islam meyakini bahwa kehidupan di dunia bersifat sementara. Namun, keyakinan tersebut belum banyak mempengaruhi sebagaian besar umat Muslim, khususnya di Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan masih banyaknya orang yang takut akan kematian atau masih cenderung mementingkan kehidupan dunia.
Pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang “Iman”, Agama Islam memiliki 6 Rukun Iman yang Wajib kita ketahui dan diamalkan, yaitu Iman Kepada Allah, Malaikat Allah, Kitab-kitab Allah, Rasul Allah, Hari Akhir, Qada dan Qadar Allah. Rukun Iman (bahasa Arab: أركان الإيمان, translit. arkān al-īmān) yaitu pilar-pilar keimanan dalam Islam yang harus dimiliki seorang muslim. man secara bahasa berarti tashdiq (membenarkan). Pengertian iman menurut istilah ialah yang membenarkan dan meyakinkan dengan hati di ucapkan dengan lisan, dan di amalkan dengan perbuatan.
Hari akhir atau akhirat merupakan masa yang akan dihadapi seseorang setelah berakhirnya kehidupan di dunia. Berbeda dengan kehidupan di dunia yang berakhir dengan kematian, kehidupan di akhirat itu kekal tidak ada unjungnya.
Dengan kata lain, kehidupan di dunia bersifat sementara, sedangkan kehidupan di akhirat lebih utama dari kehidupan di dunia. Namun, Allah SWT dan Rasulullah SAW memerintahkan manusia untuk meraih kebahagian di dunia dan di akhirat.
Beriman kepada Hari Akhir adalah meyakini dengan sepenuh hati bahwa hari kiamat atau akhir zaman pasti akan terjadi. Seluruh alam semesta akan mengalami kehancuran dan manusia akan dibangkitkan di kuburnya untuk mempertanggungjawabkan setiap amalan selama hidup di dunia.
Pada Hari Akhir, setiap manusia akan diperhitungkan amal perbuatannya. Betapapun kecilnya kebaikan seseorang, dia akan mendapatkan balasan yang setimpal. Demikian juga, betapapun kecilnya keburukan seseorang, dia kaan mendaptkan balasan yang setimpal. Peristiwa pembalasan amal manusia pasti akan terjadi pada Hari Akhir. Firman Allah SWT dalam surat Al-Hajj [22] ayat 7 sebagai berikut.
وَأَنَّ ٱلسَّاعَةَ ءَاتِيَةٌ لَّا رَيْبَ فِيهَا وَأَنَّ ٱللَّهَ يَبْعَثُ مَن فِى ٱلْقُبُورِ
Artinya :
“Dan sungguh, (hari) Kiamat itu pasti datang, tidak ada keranguan padanya; dan sungguh, Allah akan membangkitkan siapa pun yang di dalam kubur” (Q.S. Al-Hajj : 7)
Pentingnya Iman Kepada Hari Akhir dan Pengaruhnya Terhadap Prilaku Manusia
Iman kepada segala hal yang terjadi pada hari Akhir dan tanda-tandanya merupakan keimanan terhadap hal ghaib yang tidak bisa dijangkau oleh akal, dan tidak ada jalan untuk mengetahuinya kecuali dengan nash melalui wahyu. Kehidupan menurut pandangan Islam bukanlah sekedar kehidupan di dunia yang sangat pendek dan terbatas, Sesungguhnya kehidupan menurut pandangan Islam sangatlah panjang, berlanjut sampai tidak ada batasnya.
Artinya : “Sesungguhnya orang-orang mukmin , orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin, siapa saja di antara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari akhir dan beramal shalih, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati.“ (QS Al Baqarah : 62)
Seperti yang di jelaskan pada surat Al Baqarah ayat 62, bila kita mengimani hari akhir secara ikhlas dan benar, maka Allah telah menjanjikan kita dengan pahala besar. Selain itu, jika kita mempercayai hari akhir maka kita tidak akan khawatir akan datangnya hari akhir dan tak akan mengira – ira kapan hari akhir itu datang karena di Al Qur’an sudah dituliskan ciri – ciri akan datangnya hari akhir.
Artinya : “Wahai orang-orang yang beriman! Tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya (Muhammad) dan kepada kitab (Al Qur’an) yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang diturunkan sebelumnya. Barang siapa ingkar kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari Kemudian, maka sungguh orang itu telah tersesat sangat jauh.” (An Nisa ayat 136)
Dari ayat di atas, An Nisa ayat 136 dapat kita lihat bahwa jika seorang muslim sudah tidak memiliki iman kepada hari akhir, maka dia sudah tersesat terlalu jauh dari ajaran Allah SWT. Iman kepada hari akhir dapat menjauhkan kita dari sifat tercela, seperti maksiat dan musrik. Manfaat lainnya adalah kita akan semakin rajin beribadah dan mengerjakan amal sholeh lainnya untuk mengejar kebahagian di akhirat nanti.
MATERI 2
Perbedaan Kiamat Sugra dan Kubra Beserta Tandanya yang Perlu Dipahami
Hari akhir adalah sesuatu yang pasti bagi semua manusia yang diberi kehidupan oleh Allah SWT. Hari akhir juga disebut dengan kiamat. Dalam firman Allah telah disebutkan bahwa terdapat dua jenis kiamat yang dapat menimpa manusia yakni kiamat sugra dan kiamat kubra. Di antara keduanya terdapat beberapa perbedaan yang mendasar. Pada hari tersebut, manusia akan dibangkitkan kembali, dikumpulkan di Padang Mahsyar kemudian segala amal perbuatan dihisab.
Namun datangnya kiamat kecil (suhra) dan kiamat besar (kubra) sudah diperingatkan oleh Rasulullah SAW, meski kekasih paling dicintai Allah SWT inipun tidak tahu kapan datangnya hari akhir tersebut. Allah berfirman dalam Surah Al A’raf:
يَسْأَلُونَكَ عَنِ السَّاعَةِ أَيَّانَ مُرْسَاهَا ۖ قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِندَ رَبِّي ۖ لَا يُجَلِّيهَا لِوَقْتِهَا إِلَّا هُوَ ۚ
Artinya: "Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat, 'Bilakah terjadinya?' Katakanlah, 'Sungguh pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku. Tidak seorang pun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia." (QS. Al A’raf ayat 187)
Tanda Kiamat Sugra
Kiamat sugra atau biasa disebut dengan nama kiamat kecil merupakan berakhirnya kehidupan sebagian makhluk di dunia ini, baik itu secara individu maupun secara kelompok. Pasti, semua makhluk hidup yang bernyawa di dunia ini akan mengalami kematian. Tak ada makhluk di dunia ini yang akan kekal abadi. Semua musnah dan binasa.
Contoh kiamat sughra adalah meninggalnya seseorang, bencana alam seperti banjir, gempa bumi, gunung Meletus dan lainnya. Bahkan, beberapa bencana alam terjadi secara tak alami. Contohnya seperti kelaparan, yakni kekurangan bahan pangan dalam jumlah yang cukup besar, yang mana hal ini disebabkan oleh faktor manusia dan alam.
Tanda Kiamat Kubra
Kiamat kubra alias kiamat besar merupakan seluruh berakhirnya kehidupan makhluk yang ada di dunia ini. Siapa saja tak akan pernah bisa mengetahui datangnya dari kiamat kubra ini.
Bahkan, dengan ilmu pengetahuan dan teknologi yang canggih sekalipun yang bisa di luar nalar manusia, tetap tak akan bisa memprediksi kapan datangnya dari kiamat kubra ini.
Bahkan, para Rasul dan Malaikat juga tak diberi tahu oleh Allah SWT secara pasti kapan tiba hari kiamat, apalagi hanya kita manusia biasa. Kiamat besar ini mutlak menjadi rahasia milik Allah SWT.
Tanda-tanda kiamat kubra atau besar adalah :
- Ditiupnya sangkakala, setelah semua tanda kiamat muncul , maka ditiupkanlah sangkakala yang akan mematikan seluruh mahluk hidup kemudian dibangkitkan kembali untuk dihisab.
- Bumi digoncang dengan goncangan dahsyat sehingga mengeluarkan isinya.
- Datang suara memekakan dan semua manusia bingung dan lari ketakutan tanpa arah.
- Bumi dan gunung diangkat lalu dibenturkan.
- Matahari digulung dan bintang-bintang berjatuhan.
Saat itu para sahabat masih bertanya-tanya tentang kebenaran adanya kiamat. Jawaban Rasul SAW dengan menyebutkan tanda-tanda tersebut bertujuan agar para sahabat tidak menghabiskan waktunya untuk selalu memikirkan kiamat.
Selain itu, ketidakpastian tanda-tanda kiamat yang ada dalam hadis Rasul SAW ini hanya sebagai penguat bahwa kiamat memang ada, tetapi tidak akan disebutkan kapan terjadi.
Semuanya ini bertujuan agar orang Mukmin senantiasa beribadah kapan dan di mana saja tanpa mengenal waktu. Jika kiamat dan tanda-tandanya sudah jelas, maka setiap orang akan meremehkan ibadahnya dan hanya beribadah ketika mendekati kiamat. Wallahu a’lam.
MATERI 3
Hikmah Kepada Hari Akhir
Memahamai kehidupan di dunia adalah fana
Semua manusia harus memahamai kehidupan di dunia adalah fana, karena akhirat adalah kehidupan yang kekal dan abadi.
Takut akan bahaya dosa
Orang yang beriman kepada hari akhir pasti akan menaati peraturan agama, negara maupun masyarakat. Dalam melakukan perbuatan pasti akan diperhitungkan benar dan salahnya.
Meningkatkan Keimanan dan Ketaqwaan Kepada Allah SWT
Mereka yang beriman kepada hari akhir pasti akan semakin beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT. Hari akhir adalah kuasa dan penentuan Allah SWT semata. Hanya kepada Allah SWT kita bisa meminta perlindungan agar pada hari akhir kita diselamatkan dari api neraka.
Menjauhkan Diri dari Segala Hal yang Buruk dan Maksiat
Manusia yang beriman kepada hari akhir akan mendekatkan diri kepada kebaikan. Ia tidak akan mencari kebahagiaan duniawi, tetapi mencari kebahagiaan di akhirat. Ia akan memprioritaskan kewajibannya dalam beragama, lebih banyak memberikan hartanya untuk infaq daripada berfoya-foya, dan tidak tergoda akan kebahagiaan duniawi.
Kedudukan Hari Akhir dalam Kehidupan Manusia
Kedudukan beriman kepada hari akhir merupakan suatu rukun iman yang mana dia wajib untuk kita percayai, mengimani adany surga dan neraka, mengimani adany hari pembalasan, mengimani adany hari kebangkitan.
Pembahasan hari akhir merupakan suatu hari di mana pada saat itu tidak ada hari lain setelahnya dan orang yang mempercayai adanya hari akhir pastinya dia juga mempercayai bahwa akan adanya hari kebangkitan dan juga hari pertanggung jawaban yang mana pada hari itu kita akan di hitung segala amalan yang telah kita perbuat selama kita hidup di dunia dan orang yang mempercayai hari akhir pasti dia juga akan percaya dengan adanya hari pembalasan setelah hari perhitungan amal yang mana di sana dia akan di lihat apakah dia akan masuk ke surge atau neraka
3 comments:
Hari akhir atau akhirat merupakan masa yang akan dihadapi seseorang setelah berakhirnya kehidupan di dunia
Semuanya ini bertujuan agar orang Mukmin senantiasa beribadah kapan dan di mana saja tanpa mengenal waktu.
Semua manusia harus memahamai kehidupan di dunia adalah fana, karena akhirat adalah kehidupan yang kekal dan abadi.
Post a Comment