MATERI 1
Pengertian Tauhid
Dari segi bahasa ‘mentauhidkan sesuatu’ berarti ‘menjadikan sesuatu itu esa’. Tauhid (Arab :توحيد) dilihat dari segi Etimologis yaitu berarti ”Keesaan Allah”, mentauhidkan berarti mengakui keesaan Allah; mengesakan Allah atau mengiktikadkan bahwa Allah SWT itu Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya.
Tauhid diambil kata : Wahhada Yuwahhidu Tauhidan yang artinya mengesakan. Satu suku kata dengan kata wahid yang berarti satu atau kata ahad yang berarti esa. Dalam ajaran Islam Tauhid itu berarti keyakinan akan keesaan Allah. Kalimat Tauhid ialah kalimat La Illaha Illallah yang berarti tidak ada Tuhan melainkan Allah.Dari segi syari’ tauhid ialah ‘mengesakan Allah didalam perkara-perkara yang Allah sendiri tetapkan melalui Nabi-nabi Nya.
Pengertian Tauhid Rububiyah
Tauhid artinya penegasan, keyakinan, kesaksian, serta keimanan manusia terhadap ke-Esa-an Allah dengan segala sifat kesempurnaan. Berdasarkan Al-Qur’an, ke-Esa-an Tuhan itu meliputi tiga hal, yaitu Esa Zat, Esa Sifat, serta Esa Af’al-Nya.
Tauhid Rububiyah atau Rububiyah Allah adalah mengesakan Allah dalam tiga perkara yaitu penciptaan-Nya, kekuasaan-Nya, dan pengaturan-Nya. Semua hal bisa dilakukan Allah seperti menciptakan, menghidupkan, mematikan, memberi rizki, mendatangkan segala manfaat dan menolak segala mudharat. Dzat yang mengawasi, mengatur, penguasa, pemilik hukum dan selainnya dari segala sesuatu yang menunjukkan kekuasaan tunggal bagi Allah. Dari sini, seorang mukmin harus meyakini bahwa tidak ada seorangpun yang menandingi Allah dalam hal ini.
Ruang lingkup Tauhid Rububiyah Allah
Maknanya, menyakini bahwa Allah adalah Dzat yang membikin, menghidupkan, mematikan, memberi rizki, mendatangkan segala mamfaat dan menolak segala mudharat. Dzat yang mengawasi, mengatur, penguasa, pemilik hukum dan selainnya dari segala sesuatu yang menunjukkan kekuasaan tunggal untuk Allah. Dari sini, seorang mukmin harus meyakini bahwa tak telah tersedia seorangpun yang menandingi Allah dalam hal ini. Allah mengatakan: “’Katakanlah!’ Dialah Allah yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya sgala sesuatu. Dia tak beranak dan tak diperanakkan. Dan tak telah tersedia seorangpun yang setara dengan-Nya.” (QS. Al Ikhlash: 1-4)
Sebutkan 10 perbuatan syirik yg dapat merusak tauhid.
- Bersumpah Dengan Selain Allah.
- Memakai Gelang dan Benang Penangkal.
- Mengalungkan Jimat.
- Ruqyah (Mantera atau Jampi)
- Sihir.
- Tanjim (Ramalan Perbintangan)
- Tiwalah: Sihir dan Syirik.
- Perdukunan dan Ramalan.
MATERI 2
Dalil naqli Tauhid Rububiyah
وَفِى خَلْقِكُمْ وَمَا يَبُثُّ مِن دَآبَّةٍ ءَايَٰتٌ لِّقَوْمٍ يُوقِنُونَ
Artinya: “Dan pada penciptakan kamu dan pada binatang-binatang yang melata yang bertebaran (di muka bumi) terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) untuk kaum yang meyakini” ( QS Al-Jatsiyah Ayat 4)
Dalil naqli selain ayat diatas Tauhid rububiyah juga dijelaskan dengan sangat lengkap dalam surat Al-Ikhlas ayat 1-4 yang berisi tentang bagaimana Allah berkuasa dan pengesaan Allah. Allah sangat jelas menyatakannya dalam surat Al Ikhlas,
Artinya: “Katakanlah!’ Dialah Allah yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya sgala sesuatu. Dia tidak beranak dan tidak diperanakkan. Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan-Nya.” (QS. Al Ikhlash: 1-4)
Contoh Tauhid Rububiyyah Dalam Kehidupan Sehari-hari
Tauhid rububiyah dapat diyakini melalui kejadian-kejadian yang hanya bisa dilakukan oleh Allah. Contohnya seperti menciptakan makhluk, menghidupkan makhluk, mematikan makhluk, memberi serta membagi rizki kepada seluruh makhluk, mengubah takdir, atau mendatangkan manfaat dan pertolongan kepada makhluk bahkan menolak dan mendatangkan segala mudharat atau kerusakan.
Percaya Allah yang Mampu Menciptakan
Salah satu contoh tauhid rububiyah adalah percaya bahwa hanya Allah yang mampu menciptakan segala sesuatunya bukan mahluk atau zat lainnya. Tidak ada zat lain yang mampu menciptakan alam semesta, bahkan sebuah biji yang paling kecil pun adalah ciptaan Allah. Tidak ada mahluk lain yang memiliki kemampuan menciptakan seperti Allah.
Percaya Allah yang Mengatur Semua
Tidak ada mahluk atau zat lain yang mampu mengatur seluruh isi alam semesta kecuali Allah SWT
Percaya Allah yang Memberi Rezeki
Hanya Allah lah yang mampu memberikan rezeki kepada setiap mahluk karena sesungguhnya semua mahluk tidak akan bisa mendapatkan rezekinya sendiri kecuali atas ridho Allah SWT.
Fungsi dan Hikmah Tauhid
Perlu diketahui, bahwa pada hakikatnya tauhid ini bukan hanya sekedar diketahui dan dimiliki oleh seseorang, tetapi lebih dari itu, ia harus dihayati dengan baik dan benar, karena apabila tauhid telah dimiliki, dimengerti, dan dihayati dengan baik dan benar, maka kesadaran seseorang akan tugas dan kewajibannya sebagai hamba Allah akan muncul dengan sendirinya. inilah salah satu manfaat dari ilmu tauhid.
Selain itu, tauhid juga berfungsi sebagai pembimbimbing umat manusia untuk menemukan kembali jalan yang lurus seperti yang telah dilakukan para Nabi dan Rasul, karena jika diibaratkan sebuah pohon, tauhid adalah pokok akar untuk menemukan kembali jalan Allah, yang dapat membawa umat manusia kepada puncak segala kebaikan.
No comments:
Post a Comment