Saturday, April 25, 2020

Shalat Jamak plus Qasar (Jamak Qasar)


Umat muslim sedang melaksanakan sholat


MATERI 1

Pengertian Shalat Jamak plus Qasar (Jamak Qasar)

       Sholat lima waktu sebagaimana yang telah dimaklumi adalah sholah satu rukun Islam yang harus ditegakkan pelaksanaannya oleh setiap muslim, manakala tiba waktunya. Dalam kondisi normal (tanpa udzur/halangan) Islam mengajarkan pelaksanaan sholat untuk sesuai dengan waktu yang ditetapkan untuk masing-masing, juga dengan kaifiyah (tatacara) yang telah ditetapkan.
Sholat jamak qasar adalah menggabungkan dua sholat fardu dalam satu waktu sekaligus meringkas (qasar) dari 4 rakaat menjadi dua rakaat. Hukum dan syaratnya sama dengan sholat jamak dan sholat qasar. Sholat jamak qasar dapat dilaksanakan secara takdim maupun ta’khir.
Waktu-waktu yang boleh dijamak qasar, yaitu
Sholat dhuhur dengan ashar dikerjakan dalam satu waktu dengan jumlah rakaat dhuhur 2 rakaat dan ashar 2 rakaat.
Sholat maghrib dan isya’ dikerjakan dalam satu waktu dengan rakaat sholat maghrib tetap 3 rakaat dan isya’ dikerjakan 2 rakaat.

Praktik Sholat Jamak Qasar
Salat Jamak Qasar: misalnya sholat Dzuhur dengan Ashar. Tata caranya sebagai berikut:
1. Berniat dalam hati untuk menjamak qasar sholat Dzuhur dengan jamak takdim.
2. Takbiratul ihram.
3. Sholat Dzuhur dua rakaat (diringkas)
4. Salam.
5. Berdiri dan niat dalam hati untuk sholat Ashar.
6. Takbiratul ihram.
7. Sholat Ashar dua rakaat (diringkas).
8. Salam

Syarat-Syarat Sah Shalat Jamak, Qasar dan Jamak Qashar
      Umat Islam dapat melakukan sholat fardlu dengan cara jamak qasar apabila memenuhi syarat yang diajarkan oleh Rasulullah. Sholat jamak dan qashar memang diperuntukan bagi umat muslim yang sedang melakukan perjalanan jauh atau karena halangan lain sehingga tidak dapat mengerjakan shalat fardu tepat pada waktunya. Hal ini meliputi:
Melakukan perjalanan jauh minimal 81 kilometer (sesuai kesepakatan para ulama)
Perjalanan tidak bertujuan untuk hal negatif atau berbuat dosa
Sedang dalam keadaan bahaya; hujan lebat disertai angin kencang, perang atau bencana lainnya.

Sholat subuh, sesuai dengan tuntunan Rasululah SAW tidak boleh dijama’ maupun diqasar. Sholat subuh harus dikerjakan pada waktunya dan jumlah rakaatnya tetap 2 rakaat. Keringanan atau kemudahan (rukhshah) yang diberikan itu diungkapkan dalam ajaran Islam melalui ayat Al Qur’an berikut :


 يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ 


Artinya : “Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu.” (QS Al Baqarah : 185)

Rasulullah SAW bersabda yang artinya : “Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra, ia berkata: Bahwa Nabi saw sholat di Madinah tujuh dan delapan rakaat; dhuhur, ashar, maghrib dan isya’.” (Muttafaq ‘Alaih)


MATERI 2

Sebab diperbolehkan shalat jama’
Berikut ini beberapa contoh adanya masyaqqah sehingga diperbolehkan untuk menjamak shalat :
  • Sedang bepergian jauh atau musafir, yang kesulitan untuk beribadah dalam perjalanan.
  • Selesai shalat Magrib di masjid, hujan turun sangat deras dan diperkirakan lama. Sehingga ada kesulitan kalau jamaah kembali lagi ke masjid untuk shalat Isya. Dalam kondisi ini, imam boleh menjamak shalat Magrib dengan Isya.
  • Ada orang yang terkena penyakit sehingga orang tersebut boleh jamak, karena adanya masyaqqah.
  • Seseorang masih berada di rumahnya ketika shalat Zuhur dan hendak berangkat safar bersama rombongan. Diperkirakan, ketika waktu shalat Ashar habis, dia masih berada di tengah perjalanan. Orang tersebut diperbolehkan menjamak shalat, karena adanya masyaqqah untuk shalat Ashar sesuai dengan waktunya.
Shalat Yang Boleh di Jamak
    Pengertian sholat jamak adalah menghimpun dua sholat fardhu dalam satu waktu tanpa mengurangi jumlah rakaatnya. Sholat jamak terbagi menjadi dua yakni Taqdim (memajukan sholat fardhu ke awal waktu), dan takhir (mengakhirkan sholat fardhu ke waktu yang akan datang).
    Adapun, sholat yang boleh dijamak adalah Jamak Taqdim, yakni sholat Ashar dikerjakan pada waktu Dzuhur dan Sholat Isya dikerjakan pada waktu Magrib. Kemudian, Jamak Takhir yakni sholat Dzuhur yang dikerjakan di waktu Ashar dan sholat Magrib yang dikerjakan di waktu Isya.

Dalil yang Melandasi Sholat Jamak
    Dalil yang menjadi landasan dalam melaksanakan dan cara menjamak sholat jamak adalah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Daud dan Al-Turmudzi dari sahabat Mu’adz. Mengutip dari publikasi oleh uinsuska.ac.id, dalil-dalil tersebut berbunyi:

"Dari Muadz bin Jabal, bahwasannya Nabi SAW dalam perang tabuk, apabila beliau berangkat sebelum tergelincir matahari, beliau menta’khirkan shalat Zhuhur hingga beliau kumpulkan dengan shalat Ashar, beliau gabungkan keduanya (Zhuhur dan Ashar) waktu Ashar, dan apabila berangkat sesudah tergelincir matahari, beliau kerjakan shalat Zhuhur dan Ashar sekaligus, kemudian beliau berjalan. Dan apabila beliau berangkat sebelum Maghrib, beliau menta’khirkan Maghrib hingga beliau melakukan shalat Maghrib beserta Isya’ dan apabila beliau berangkat sesudah waktu Maghrib beliau segerakan shalat Isya’ dan beliau menggabungkan shalat Isya’ bersama Maghrib." (HR. Abu Daud).


MATERI 3

Pengertian Sholat Qasar 
    Selain sholat jamak juga terdapat sholat qashar. Jika sholat jamak menggabungkan dua sholat pada satu waktu, sholat qashar meringkas empat rakaat menjadi dua rakaat. Sholat qasar adalah istilah fikih yang mengisyaratkan kepada hukum syariat salat seorang musafir dimana dia (jika memenuhi syarat) wajib mendirikan salat-salat empat rakaatnya menjadi dua rakaat dengan kata lain meringkas/mengurangi jumlah rakaat salat yang bersangkutan. Salat Qasar merupakan keringanan yang diberikan kepada mereka yang sedang melakukan perjalanan (safar). Salat qashar merupakan salah satu keringanan yang diberikan Allah. Salat qasar hanya boleh dilakukan oleh orang yang sedang bepergian (musafir). Dan diperbolehkan melaksanakannya bersama Salat Jamak.

Allah berfirman dalam Al Qur’an surat An Nisa ayat 101 yang artinya:

وَإِذَا ضَرَبْتُمْ فِى ٱلْأَرْضِ فَلَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ أَن تَقْصُرُوا۟ مِنَ ٱلصَّلَوٰةِ إِنْ خِفْتُمْ أَن يَفْتِنَكُمُ ٱلَّذِينَ كَفَرُوٓا۟ ۚ إِنَّ ٱلْكَٰفِرِينَ كَانُوا۟ لَكُمْ عَدُوًّا مُّبِينًا


Artinya : “Dan apabila kamu beprgian di muka bumi, maka tidak mengapa kamu menqashar salatmu, jika kamu takut diserang orang-orang kafir, sesungguhnya orang-orang kafir itu musuh yang nyata bagimu,(Q.S. An Nisa: 101)


Sebab Diperbolehkan Sholat Qasar
    Ketika di perjalanan, kita tidak memungkinkan untuk melaksanakan shalat, maka kita bisa mengqasharnya atau meringkas shalat (yang asalnya empat rakaat menjadi dua rakaat). Akan tetapi, tidak sembarangan kita melaksanakannya. Kita lihat dulu, apakah kita termasuk dalam syarat-syarat diperbolehkannya qashar. Lalu, apa sajakah syarat-syarat tersebut?
Syarat-syarat untuk diperbolehkannya shalat qashar ada tujuh, yaitu:
  1. Jarak kepergiannya sudah mencapai dua marhalah (sekitar 80,64 kilometer atau 82 kilometer menurut Al-Habib Zain bin Samith).
  2. Kepergiannya tidak karena dorongan maksiat.
  3. Mengetahui diperbolehkannya shalat qashar.
  4. Niat qashar ketika takbiratul ihram.
  5. Shalat yang qashar harus yang empat rakaat.
  6. Tetapnya (terus-menerus) bepergiannya hingga selesainya shalat.
  7. Orang yang mengqashar tidak boleh makmum dengan orang yang tidak mengqashar walau pun dalam gerakan yang sedikit.

Tata Cara Sholat Qasar 
    Adapun sholat yang dapat diqasar adalah salat Dzuhur, Ashar dan ‘isya, di mana rakaat yang aslinya berjumlah 4 dikurangi/diringkas menjadi 2 raka'at saja dan tidak boleh mengqasar salat subuh dengan zuhur dan harus berpasangan Dzuhur dengan Ashar dan Maghrib dengan ‘isya. 
    Sebab diperbolehkan sholat qasar diantaranya karena sedang bepergian jauh, dalam keadaan sakit, perjalanan tidak untuk maksiat serta dalam keadaan sangat ketakutan atau tidak aman semisal sedang berperang maupun terjadi bencana alam.

6 comments:

NoName said...

Sholat jamak qasar adalah menggabungkan dua sholat fardu dalam satu waktu sekaligus....

nur hadi said...

CONTOH KOMENTAR :
Pak Hadi - Waktu-waktu yang boleh dijamak qasar, yaitu
• Sholat dhuhur dengan ashar dikerjakan dalam satu waktu dengan jumlah rakaat dhuhur 2 rakaat dan ashar 2 rakaat.
• Sholat maghrib dan isya’ dikerjakan dalam satu waktu dengan rakaat sholat maghrib tetap 3 rakaat dan isya’ dikerjakan 2 rakaat.

Unknown said...

Yaitu meiringkas dan menggabungkan meringkas ilah misalnya 4 rakaat jadi 2 rakaat dan menggabungkan 2sholat dikerjakan dlm 1 waktu

Unknown said...

Indah kusuma setiani:
Kelas 7 IBRAHIM :
Shalat jamak adalah shalat yang dilaksanakan dengan mengumpulkan 2 shalat wajib dalam satu waktu

Unknown said...

Firda-melakukan perjalanan jauh minimal 81 kilometer
perjalanan tidak bertujuan untuk hal negatif
sedang dalam keadaan bahaya

Saitama sensei said...

“Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu.” (QS Al Baqarah : 185)

Organisasi Otonom Muhammadiyah

  MATERI 1  Organisasi Otonom Muhammadiyah Organisasi otonom Muhammadiyah terdiri dari 7 bagian, yakni Aisyiyah, Pemuda Muhammadiyah, Nasyia...