MATERI 1
Pengertian Shalat Hari Raya Idul Fitri
Setelah sebulan penuh menjalankan ibadah puasa ramadhan (baca puasa ramadhan dan fadhilahnya) dan merasakan keistimewaan ramadhan, seluruh umat islam di dunia akan merayakan hari besar yakni idul fitri, yang bertepatan pada tanggal 1 syawal sesuai kalender hijriyah.
Idul fitri diartikan sebagai hari suci atau hari dimana umat islam seperti terlahir kembali dan bersih dari dosa. Idul fitri atau yang biasa disebut dengan hari lebaran adalah salah satu momen yang ditunggu oleh umat islam baik di Indonesia atau di negara lain dan dirayakan pada tanggal 1 Syawal. Saat idul fitri kita melakukan satu ibadah yang hanya dilaksankana pada hari raya idul fitri saja yakni shalat idul fitri atau yang biasa disebut sebagai shalat id.
Shalat idul fitri adalah salah satu shalat yang hanya dikejakan saat perayaan hari raya idul fitri. Shalat idul fitri berbeda dengan shalat sunnah lainnya seperti shalat dhuha (baca keutamaan shalat dhuha), shalat tahajud (baca keutamaan shalat tahajud) shalat witir dan shalat wajib dalam hal cara melaksanakan. Shalat idul fitri dilaksanakan pada pagi hari saat hari raya idul fitri dan umat islam akan beramai-ramai mengunjungi mesjid atau lapangan untuk melaksanakan shalat idul fitri secara berjamaah.
Shalat idul fitri dilksanakan setiap satu tahun sekali, yaitu pada tanggal 1 syawal. Waktu pelaksanaan Shalat idul fitri adalah setelah matahari terbit sampai tergelincir, diutamakan agar pelaksanaannya tidak terlalu pagi.
Niat salat ini, sebagaimana juga salat-salat yang lain cukup diucapkan di dalam hati, yang terpenting adalah niat hanya semata karena Allah semata dengan hati yang ikhlas dan mengharapkan Ridho Nya.
MATERI 2
Hukum Shalat Idul Fitri
Meskipun shalat idul fitri termasuk shalat sunnah, namun beberapa hadist dan dalil menyatakan bahwa hukum melaksanakan shalat idul fitri adalah wajib. Berikut adalah beberapa dalil tentang shalat idul fitri.
Shalat eid diwajibkan berdasarkan beberapa pendapat. Seperti yang dijelaskan berikut ini :
- Rasullullah memerintahkan umatnya untuk melaksanakan shalat idul fitri dan bila seseorang memiliki uzur ia tetap harus keluar rumah dan pergi ketempat dilaksanakannya shalat namun tetap harus menjaga jaraknya
- Rasullullah selalu melaksanakan shalat id dan tidak pernah meninggalkannya
- Perintah Allah SWt dalam surat Al Kautsar ayat 2 “Dirikanlah shalat dan berqurbanlah (an nahr).” (QS. Al Kautsar: 2)
- Boleh meninggalkan shalat jum’at jika pagi harinya telah melaksanakan shalat id (jika idul fitri jatuh pada hari jum’at) hal ini ditafsirkan bahwa seseuatu yang sifatnya wajib bisa gugur karena sesuatu yang wajib pula.
MATERI 3
Amalan sunnah yang dapat dilakukan di hari raya Idul Fitri:
anggal 1 Syawwal tahun Hijriah adalah hari yang istimewa bagi ummat Islam di seluruh dunia. Pasalnya pada tanggal itu merupakan hari raya Idul Fitri. Agar mendapatkan pahala dan keberkahan di hari raya Idul Fitri, Rasulullah SAW mewariskan beberapa amalan sunnah. Berikut ini amalan sunnah yang dapat dilakukan di hari raya Idul Fitri:
- Mandi sebelum berangkat shalat Ied
- Berhias diri dan memakai pakaian yang terbaik
- Makan sebelum berangkat shalat Ied
- Memperbayak takbir hinga shalat Ied tiba
- Shalat Ied
- Mengucapkan selamat (at-tahni’ah) kepada sesama muslim
- Melewati jalan pergi dan pulang yang berbeda
- Sebagai ummat Nabi Muhammad SAW seharusnya kita menjalankan sunnah-sunnah yang telah Nabi ajarkan.
Waktu dan Tempat Pelaksanaan Salat Idul Fitri
Salat Idul Fitri dikerjakan setelah matahari terbit dan berketinggian dua kali panjangnya penggalah (kurang lebih 6 m), sedangkan salat Idul Adha setelah matahari meninggi kurang lebih satu penggalah (yaitu setelah lewat sekitar setengah jam sejak terbitnya). Jadi waktu salat Idul Fitri dan Idul Adlha itu sama dengan waktu salat dluha.
Salat Id diselenggarakan di lapangan, tidak di masjid, kecuali kalau hari hujan yang tidak memungkinkan melaksanakan salat Id di lapangan. Hal ini sesuai dengan sunnah Rasulullah saw yang senantiasa mengerjakan salat Id di lapangan.
Beliau mengerjakan salat Id di mushallaa, yaitu tanah lapang yang terletak 1000 hasta (200 meter) dari masjidnya pada waktu itu. Beliau tidak pernah mengerjakan salat Id di masjid, kecuali sekali karena hari hujan. Hal ini berdasarkan hadis berikut ini:
Artinya: Diriwayatkan dari Abu Sa‘id al-Khudri bahwa ia berkata: Nabi Muhammad saw selalu keluar pada hari Idul Fitri dan hari Idul Adlha menuju lapangan, lalu hal pertama yang ia lakukan adalah salat … [HR. al-Bukhari].
MATERI 4
Tata Cara Pelaksanaan Shalat Idul Fitri
Salat Idul Fitri dilaksanakan pada pagi hari dengan berjamaah. Namun salat Idul Fitri dapat dilaksanakan sendiri (munfarid) jika berhalangan untuk melaksanakannya secara berjamaah. Melaksanakan Shalat Idul Fitri secara berjamaah dianjurkan untuk dilaksanakan di tanah lapang. Hadist dari Abu Sa’id Al Khudri radhiyallahu ‘anhu, “Rasulullah shallalahu ‘alaihi wa sallam biasa keluar pada hari raya Idul Fitri dan Idul Adha menuju tanah lapang. (HR. Bukhari dan Muslim).
Tata Cara Salat Idul Fitri sebagai berikut :
- Membaca niat shalat Idul Fitri
- Setelah membaca niat shalat Idul Fitri, takbiratul ihram sambil mengangkat kedua tangan
- Melakukan takbir selama 7 kali.
- Di setiap takbir membaca, "Subhanallah wal hamdulillah walaa ilaaha illallah wallahu akbar." / Artinya : “Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah maha besar.”
- Membaca surat Al-Fatihah dan dilanjutkan dengan membaca surat pendek
- Dilanjutkan dengan ruku’, I’tidal, sujud, duduk diantara dua sujud, sujud kedua dan kembali berdiri ke rakaat kedua.
- Di rakaat kedua, melakukan takbir selama 5 kali dengan membaca, “Subhanallah wal hamdulillah walaa ilaaha illallah wallahu akbar." / Artinya : “Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah maha besar.”
- Setelah itu membaca Surat Al-Fatihah dan dilanjutkan dengan membaca surat pendek
- Dilanjutkan dengan ruku’, I’tidal, sujud, duduk diantara dua sujud, sujud kedua dan duduk tasyahud akhir dan kemudian salam
- Setelah melaksanakan shalat Idul Fitri, khutbah Idul Fitri akan dibacakan oleh khatib. Demikian informasi Niat dan Tata Cara Shalat Idul Fitri.
Tata Cara Contoh Khutbah Idul Fitri
Khotbah shalat Idul Fitri dilakukan dengan dua khotbah dan di antara keduanya dipisahkan oleh duduk sejenak. Hal itu sebagaimana diungkapkan dalam hadis Ubaidullah bin Abdullah bin Utbah yang berkata:
"Sunah seorang Imam berkhotbah dua kali pada saat hari raya (Idul Fitri dan Idul Adha) dan memisahkan keduanya dengan duduk," (HR Asy-Syafii).
Adapun panduan kaifiat khutbah Idul Fitri di antaranya sebagai berikut :
- Membaca takbir sebanyak sembilan kali
- Memuji Allah dengan sekurang-kurangnya membaca alhamdulillah
- Membaca shalawat nabi antara lain dengan membaca Allahumma Sholli Ala Sayyidina Muhammad
- Berwasiat tentang takwa
- Membaca ayat Alquran.
4. Khutbah kedua dilakukan dengan cara sebagai berikut:
- Membaca takbir sebanyak tujuh kali
- Memuji Allah dengan sekurang-kurangnya alhamdulillah
- Membaca shalawat Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam antara lain dengan membaca Allahumma Sholli Ala Sayyidina Muhammad
- Berwasiat tentang takwa
- Mendoakan kaum Muslimin
No comments:
Post a Comment