Iman Kepada Qada dan Qadhar
MATERI 1
Pengertian Qada dan Qadhar
Secara istilah qadha berarti putusan Allah tentang suatu perkara sejak zaman azali. Sedangkan qadhar berarti ukuran ata aturan yang diciptakan Allah untuk suatu aturan.
Iman kepada Qada dan Qadar berarti percaya dan yakin sepenuh hati bahwa Allah SWT mempunyai kehendak, ketetapan, keputusan atas semua makhluk-Nya termasuk segala sesuatu yang meliputi semua kejadian yang menimpa makhluk.
Kejadian itu bisa berupa hal baik atau buruk, hidup atau mati, kemunculan atau kemusnahan. Semua menjadi bukti dari kebesaran Allah SWT. Segala sesuatu telah ditetapkan oleh Allah.
Qada berarti:
- hukum atau keputusan (Q.S. Surat An- Nisa’ ayat 65)
- mewujudkan atau menjadikan (Q.S. Surat Fussilat ayat 12)
- kehendak (Q.S. Surat Ali Imron ayat 47)
- perintah (Q.S. Surat Al- Isra’ ayat 23)
Qadar berarti:
- mengatur atau menentukan sesuatu menurut batas-batasnya (Q.S. Surat Fussilat ayat 10)
- ukuran (Q.S. Surat Ar- Ra’du ayat 17)
- kekuasaan atau kemampuan (Q.S. Surat Al- Baqarah ayat 236)
- ketentuan atau kepastian (Q.S. Al- Mursalat ayat 23)
- perwujudan kehendak Allah swt terhadap semua makhluk-Nya dalam bentuk-bentuk batasan tertentu (Q.S. Al- Qomar ayat 49)
Qadar atau takdir mempunai 4 tingkatan, yaitu :
Tingkatan Pertama: Al-‘Ilm (Ilmu). Yaitu, beriman bahwa Allah mengetahui segala sesuatu, baik secara global maupun terperinci, azali (sejak dahulu) dan abadi, baik hal itu berkaitan dengan perbuatan-perbuatan-Nya maupun perbuatan-perbuatan para hamba-Nya,
Tingkatan Kedua: Al-Kitaabah (Penulisan). Yaitu, mengimani bahwa Allah telah mencatat apa yang telah diketahui-Nya dari ketentuan-ketentuan para makhluk hingga hari Kiamat dalam al-Lauhul Mahfuzh.
Tingkatan ketiga: Al-Masyii-ah (kehendak) yaitu Allah mempunyai segala kehendak atas segala sesuatu.
Tingkatan keempat: Al-Khalq (penciptaan) yaitu Allah pencipta segala sesuatu, tidak ada pencipta selain Allah dan tidak ada Tuhan selain Allah.
MATERI 2
Contoh Peristiwa yang Berhubungan dengan Qada dan Qadar
Contoh Qada
- Allah swt telah menetapkan matahari terbit pada siang hari serta bulan dan bintang tampak pada malam hari .Allah swt telah menetapkan kapan laut harus pasang dan surut .
- Allah swt telah enetapkan setiap mahluk pasti akan mati .
- Allah swt telah menetapkan mahluk-Nya untuk berjenis kelamin laki-laki atau perempuan.
- Allah swt telah menetapkan kelahiran seseorang .
Contoh Qadar
Qadar atau takdir dibagi menjadi dua macam :
1. Takdir Mubram. Yang mesti terjadi dan tidak bisa diubah. Misalnya :
- Matahari hanya akan ada pada siang hari, Sementara bulan dan bintang hanya ada pada malam hari.
- Kejadian laut pasang dan surut.
- Kematian setiap mahluk.
- Mahluk berjenis kelamin laki-laki atau perempuan.
- Peristiwa kelahiran seseorang
2. Takdir mualak . Yang bisa saja diubah dengan jalan ikhtiar dan berdoa . Misalnya :
- Orang yang bodoh akan cerdas apabila orang tersebut giat belajar dan selalu berdoa kepada Allah swt.
- Orang miskin akan menjadi kaya apabila dia berusaha dan berdoa.
- Bencana alam tidak akan menimbulkan korban yang banyak jika manusia telah mempersiapkan diri dalam menghadapinnya dengan menggunakan kemampuan atau yang telah Allah berikan.
Perilaku yang Mencerminkan Keimanan Qada dan Qadar
Ada banyak prilaku yang merupakan cerminan dari iman kepada qada dan qadar antara lain sebagai berikut :
- Senantiasa menyadari dan memahami bahwa semua yang terjadi pada diri kita adalah atas izin dari Allah oleh sebab itu satu-satunya pilihan adalah menerima kenyataan dengan senantiasa berusaha memperbaiki diri.
- Bersikap sabar atas segala hal yang terjadi pada diri kita.
- Rajin dan giat dalam berusaha sebab meyakini tak ada usaha yang sia-sia di mata Allah SWT, semua akan mendapatkan balasan.
- Berprasangka baik dan optimis dalam menjalani hidup.
- Selalu berusaha tawakkal dalam keadaan apapun.
- Jauh dari kesombongan dan keangkuhan sebab meyakini semua kelebihan, prestasi dan keberhasilan yang dicapai adalah ketentuan yang datangnya dari Allah SWT.
Hikmah Iman Kepada Qada dan Qadar
- Melatih diri agar lebih bersyukur kepada Allah swt.
- Selalu mendekatkan diri kepada Allah swt.
- Melatih Mahkluk khususnya manusia agar menjadi orang yang giat berusaha dan tidak cepat putus asa.
- Menghindar dari sifat sombong.
- Menentramkan jiwa.
- Melatih diri agar bersabar dan bertawakal kepada Allah swt.
No comments:
Post a Comment