Penjelasan Singkat Terkait Shalat Fardhu
Shalat bertujuan untuk mendekatkan hamba dengan Penciptannya
MATERI 1
Pengertian Shalat Fardhu
Salah satu ibadah yang mendekatkan diri manusia kepada hambanya dalam Islam ialah shalat. Bentuk peribadatan ini salah satu tugas utama manusia diciptakan di dunia. shalat juga merupakan bentuk keimanan kita pada Allah SWT yang diwujudkan dengan perkataan, perbuatan, dan keyakinan hati. Sebenarnya apa sih pengertian dari sholat fardhu itu sendiri? Berikut penjelasannya.
Sholat berasal dari bahasa arab yang artinnya ''do'a''. Sedangkan menurut isltilah sholat adalah ibadah yang dimulai dengan bacaan takbiratul ikhrom dan diakhiri dengan mengucap salam dengan syarat dan ketentuan tertentu. Segala perkataan dan perbuatan yang termasuk rukun sholat mempunyai arti dan makna tertentu yang bertujuan untuk mendekatkan hamba dengan Penciptannya.
Shalat Fardhu Terdiri dari 2 Macam.
Salat fardhu ialah salat yang diwajibkan untuk mengerjakannya. Salat fardhu terbagi lagi menjadi dua, yaitu:
- Fardu ain adalah kewajiban yang diwajibkan kepada mukalaf langsung berkaitan dengan dirinya dan tidak boleh ditinggalkan ataupun dilaksanakan oleh orang lain, seperti salat lima waktu, dan salat Jumat (fardhu 'ain untuk pria).
- Fardu kifayah adalah kewajiban yang diwajibkan kepada mukalaf tidak langsung berkaitan dengan dirinya. Kewajiban itu menjadi sunnah setelah ada sebagian orang yang mengerjakannya. Akan tetapi bila tidak ada orang yang mengerjakannya maka kita wajib mengerjakannya dan menjadi berdosa bila tidak dikerjakan, seperti salat jenazah.
Rasulullah shallallahu alaihi wa salam bersabda,
“Islam itu dibangun di atas lima perkara, yaitu: bersaksi bahwa tiada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah dan sesungguhnya Muhammad adalah utusan Allah, menegakkan sholat, mengeluarkan zakat, mengerjakan haji ke Baitulloh, dan berpuasa pada bulan Romadhon.” (HR Muslim 16).
Materi lain terkait shalat lihat disini:
Tata Cara Shalat Jamak dan Qashar
Syarat Wajib Shalat Fardhu
- Beragama Islam. Syarat wajib shalat yang pertama yaitu beragama Islam (muslim). Maka orang kafir tidak punya kewajiban untuk melaksanakan shalat dan mengqadhainya ketika masuk islam.
- Sudah Baligh. Syarat wajib shalat yang kedua, yaitu sudah baligh atau dewasa, Ada sedikit perbedaan antara balighnya perempuan dan laki-Laki. Perempuan baligh, yaitu perempuan yang sudah keluar darah haid atau jika belum haid, batas balighnya sampai berumur 15 tahun. Laki-Laki baligh, yaitu laki-laki yang sudah pernah ihtilam atau jika belum ihtilam, batas balighnya sampai berumur 15 tahun.
- Berakal Sehat. Syarat wajib Shalat yang ke tiga, yaitu berakal sehat, Maka orang gila atau orang yang tidak berakal sehat, tidak diwajibkan untuk melaksanakan shalat.
- Telah tiba waktu shalat. Shalat tidak wajib dilaksanakan sebelum datang waktunya secara tepat.
MATERI 2
Rukun Shalat Fardhu
Rukun salat adalah setiap perkataan atau perbuatan yang akan membentuk hakikat salat. Jika salah satu rukun ini tidak ada, maka salat pun tidak teranggap secara syar’i dan juga tidak bisa diganti dengan sujud sahwi.
- Berdiri bagi yang mampu.
- niat dalam hati
- Takbiratul ihram.
- Membaca surat Al Fatihah pada tiap rakaat.
- Rukuk dan tuma’ninah.
- Iktidal setelah rukuk dan tumakninah.
- Sujud dua kali dengan tumakninah.
- Duduk antara dua sujud dengan tumakninah.
- Duduk tasyahud akhir
- membaca tasyahud akhir.
- Membaca salawat nabi pada tasyahud akhir.
- Membaca salam yang pertama.
- Tertib melakukan rukun secara berurutan.
Hal-hal Yang Membatalkan Shalat
Dalam menjalankan ibadah sholat, tidak hanya mengetahui rukun dan syarat sholat, tapi seorang muslim juga sebaiknya mengetahui hal-hal apa saja yang dapat membatalkan sholat. Karena mengetahui penyebab batalnya sholat, juga sama pentingnya dengan mengetahui rukun dan syarat sholat.
Untuk menjaga ibadah tetap khusyu dan sah, berikut ini beberapa penyebab batalnya sholat yang wajib diketahui oleh setiap umat muslim.
1.Makan dan minum dengan sengaja.
2.Berbicara dengan sengaja, bukan untuk kepentingan pelaksanaan shalat.
“Dari Zaid bin Arqam Radhiallaahu anhu, ia berkata, ’Dahulu kami berbicara di waktu shalat, salah seorang dari kami berbicara kepada temannya yang berada di sampingnya sampai turun ayat: ‘Dan hendaklah kamu berdiri karena Allah (dalam shalatmu) dengan khusyu’([2]), maka kami pun diperintahkan untuk diam dan dilarang berbicara.” (Muttafaq ‘alaih)
3.Meninggalkan salah satu rukun shalat atau syarat shalat yang telah disebutkan di muka,
4.Banyak melakukan gerakan, karena hal itu bertentangan dengan pelaksanaan ibadah dan membuat hati dan anggota tubuh sibuk dengan urusan selain ibadah.
Adapun gerakan yang sekadarnya saja, seperti memberi isyarat untuk menjawab salam, membetulkan pakaian, menggaruk badan dengan tangan, dan yang semisalnya, maka hal itu tidaklah membatalkan shalat.
5.Tertawa sampai terbahak-bahak.
6.Tidak berurutan dalam pelaksanaan shalat,
seperti mengerjakan shalat Isya sebelum mengerjakan shalat Maghrib, maka shalat Isya itu batal sehingga dia shalat Maghrib dulu, karena berurutan dalam melaksanakan shalat-shalat itu adalah wajib, dan begitulah perintah pelaksanaan shalat itu.
7.Kelupaan yang fatal, seperti menambah shalat menjadi dua kali lipat, umpamanya shalat Isya’ delapan rakaat, karena perbuatan tersebut merupakan indikasi yang jelas, bahwa ia tidak khusyu’ yang mana hal ini merupakan ruhnya shalat.
MATERI 3
Melakukan Shalat Fardhu Dalam Kehidupan Sehari-hari
SEBAGAI umat Islam, kita diwajibkan melaksanakan shalat lima waktu dalam sehari semalam, yakni subuh, zuhur, asar, magrib dan isya. Kemudian, salat lima waktu itu hukumnya wajib dan berdosa kalau tidak melaksanaannya. Shalat dalam Islam adalah sebagai tiang agama. Orang yang mendirikan salat berarti yang bersangkuta telah menegakkan agama, sebaliknya, bila orang tersebut tidak melaksanakan salat berarti dia telah meruntuhkan agamanya
Firman Allah SWT. QS. Taha : 14 Artinya : “Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah salat untuk mengingat Aku.” (QS. Taha : 14).
Hikmah Sholat yang Wajib Dipahami Setiap Muslim
Mencegah dari Perbuatan Mungkar
Sholat yang dilakukan dengan khusyuk akan membentuk pribadi yang mencegah seorang Muslim dari perbuatan buruk. Allah berfirman dalam surat Al-Ankabut ayat 45 yang artinya: “Sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan keji dan mungkar.”
Mendidik menjadi Pribadi yang Disiplin
Sholat adalah ibadah yang dilakukan pada waktu-waktu tertentu. Bila sudah tiba waktunya harus segera dilaksanakan. Sehingga, secara tidak langsung perintah sholat tepat waktu mengajarkan manusia untuk disiplin dan bertanggung jawab.
Melatih menjadi Pribadi yang Tangguh
Orang yang sering berkeluh kesah biasanya tidak mempunyai sandaran hidup. Ia mudah goyah dan terombang ambing. Sedangkan orang yang khusyuk saat sholat akan merasa memiliki sandaran hidup, yaitu Allah.
Membersihkan Kesalahan dan Dosa
Orang yang sholat dengan khusyuk akan selalu berusaha untuk menjaga lahir dan batinnya selalu bersih. Untuk kebersihan batin mencakup soal kebersihan rumah, badan, hingga pakaian.
Meraih Pertolongan Allah
Ketika sholat, seorang hamba berada pada posisi yang sangat dekat dengan Allah. Kedekatan tersebut sangat baik untuk dimaksimalkan dengan berdoa dan memohon pertolongan-Nya.
MATERI 4
Keutamaan Shalat Fardhu
Sholat berjamaah 27 derajat lebih baik. Dari Abdullah Ibnu Umar, Rasulullah ﷺ bersabda:
"Sholat berjamaah lebih utama dua puluh tujuh derajat daripada sholat sendirian.” (HR Bukhari).
Pergi ke masjid untuk sholat wajib akan mendapatkan pahala yang besar. Pahala akan dihitung berdasarkan jarak yang ditempuh. Demikian mereka yang menunggu sholat lima waktu dari satu ke lainnya dengan ibadah akan diganjar pahala.
Sholat pada awal waktu jadi amalan yang paling dicintai Allah SWT
Dari Abdullah bin Masud RA, dia berkata, “Aku bertanya kepada Nabi SAW, 'Amalan apa yang paling dicintai Allah?' Beliau menjawab, 'Sholat awal waktu.'”
Laki-laki yang terpaut dengan masjid dinaungi Allah SW hari kiamat kelak
Didoakan malaikat
“Malaikat akan mendoakan seseorang dari kalian selama berada di tempat sholatnya dan belum berhadas. Malaikat berkata, “Ya Allah ampunilah dia, ya Allah rahmatilah dia.”
Ketentuan Waktu Shalat Fardhu
Sholat fardhu ini harus dilaksanakan setelah dikumandangkan azan hingga sebelum batas akhir waktu sholat berikutnya. Hal ini dapat dipahami, bahwa sholat fardhu tidak boleh dilakukan sebelum memasuki waktu sebab hukumnya menjadi tidak sah. Berikut beberapa ketentuan waktu pelaksanaan sholat fardhu:
Sholat Subuh, Sholat subuh dilaksanakan mulai dari terbitnya fajar sidiq hingga terbitnya matahari.
Sholat Dhuhur, Sholat dhuhur dilaksanakan mulai sejak tergelincirnya matahari dari ufuk barat hingga memasuki waktu azan ashar.
Sholat Ashar, Sementara itu, azan ashar sebagai tanda dimulainya dholat ashar, yaitu ketika bayangan benda sama panjangnya dengan benda tersebut, hingga batas terbenamnya matahari.
Sholat Magrib, Selanjutnya, sholat magrib dimuai sejak terbenamnya matahari hingga hilangnya awan berwarna merah dari cakrawala.
1 comment:
“Islam itu dibangun di atas lima perkara, yaitu: bersaksi bahwa tiada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah dan sesungguhnya Muhammad adalah utusan Allah, menegakkan sholat, mengeluarkan zakat, mengerjakan haji ke Baitulloh, dan berpuasa pada bulan Romadhon.” (HR Muslim 16)
Post a Comment