Saturday, October 31, 2020

Ibadah Umrah

 Pengertian Ibadah Umrah


MATERI 1

Pengertian Umrah

    Umrah (bahasa Arab: عمرة‎) adalah salah satu kegiatan ibadah dalam agama Islam. Hampir mirip dengan ibadah haji, ibadah ini dilaksanakan dengan cara melakukan beberapa ritual ibadah di kota suci Mekkah, khususnya di Masjidil Haram.

    Pada istilah teknis syari'ah, Umrah berarti melaksanakan tawaf di Ka'bah dan sa'i antara Shofa dan Marwah, setelah memakai ihram yang diambil dari miqat. Sering disebut pula dengan haji kecil.Sebelum melaksanakan umroh, ada beberapa hal yang perlu diketahui oleh jamaah yang akan berangkat.


Dasar Hukum Umrah

Ulama berbeda pendapat tentang hukum umroh, yaitu:

1. Sunnah

Hukum Umroh adalah sunnah. Ulama yang berpendapat sunnah seperti Imam abu Hanifah, Imam Malik, riwayat dari Ibnu Mas’ud, dan pendapat yang dipilih Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah.

Umrah sunah setelah melakukan umrah wajib tidak ada ketentuan berapa kali. Namun menurut hadits Ibnu Abbas ra., umrah sunah yang lebih utama dilaksanakan pada bulan ramadhan.

2. Wajib

Hukum umroh adalah wajib. Pendapat kedua dan dianggap paling kuat hukum ibadahnya ialah wajib, karena berdasarkan dalil-dalil dalam Al-Quran dan hadist.

Salah satu ayat yang menguatkan hukum umroh yang wajib ialah, pada surah Al-Baqoroh ayat 196

Dan sempurnakanlah ibadah haji dan ‘umroh karena Allah” (Q.S. Al-Baqarah: 196).


Ketentuan Umrah

Syarat umrah adalah

  1. Beragama Islam atau merupakan orang muslim.
  2. Baligh dan berakal.
  3. Merdeka dari perbudakan, atau bukan hamba sahaya.
  4. Memiliki kemampuan
  5. Adanya mahrom bagi perempuan.

Rukun Umroh

  1. Berihram atau berniat untuk memulai umroh.
  2. Thawaf yaitu mengelilingi Kabah sebanyak 7 putaran.
  3. Melakukan sa’i yang dimulai dari Bukit Shafa ke Bukit Marwa.
  4. Tahalul
  5. Tertib


MATERI 2

Tata Cara Ibadah Umroh Lengkap Sesuai Sunnah

1. Dari bandara menuju miqat Masjid Dzulhulaifah atau lebih dikenal Abyar 'Ali.

Di miqat yang terletak di Madinah ini, para jamaah melakukan persiapan sebelum ihram, mulai dengan mandi, mengenakan pakaian ihram, berwudhu dan mengerjakan sholat sunnah ihram 2 rakaat.

2.Setelah mengenakan pakaian ihram, seorang jamaah umroh dilarang untuk melakukan hal-hal yang sudah ditentukan syariat.

3. Menuju Masjidil Haram di Mekah

Dalam perjalanan, memperbanyak bacaan kalimat talbiyah yang selalu diucapkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika umroh dan haji.

4. Melakukan thawaf.

Sebelum masuk Masjidil Haram, jamaah dianjurkan berwudhu terlebih dahulu. Jamaah boleh masuk Masjidil Haram lewat pintu mana saja, tapi dianjurkan mengikuti contoh Rasulullah SAW yang masuk melalui pintu Babus Salam atau Bani Syaibah.

5.Sholat 2 rakaat di depan Maqom Ibrahim. 

Maqom Ibrahim bukanlah kuburan dan tidak pula tempat yang terkait dengan kuburan lain. Namun di tempat itu Nabi Ibrahim pernah berdiri dalam rangka membangun Kabah. 

6.Beristirahat sejenak dan minum air zam-zam.

7. Melakukan sai antara Safa dan Marwah 7 kali bolak balik.

Sai dimulai dari Safa ke Marwah yang dihitung sebagai satu kali perjalanan. Jadi, Safa ke Marwah 1, Marwah ke Safa 2, dan seterusnya. Sai berakhir di Marwah. Sai dikerjakan dengan berjalan.

8. Melakukan tahallul

Tahallul adalah akhir dari pelaksanaan ibadah umroh yang ditandai dengan bercukur. Untuk laki-laki lebih baik dicukur sampai gundul, tapi jika tidak sampai gundul tak mengapa. Sedangkan untuk tata cara umroh wanita hanya dicukur ala kadarnya.

Dengan melakukan tahallul, maka sudah sempurna tata cara ibadah umroh lengkap sesuai sunnah.


MATERI 3

Kapan Waktu Utama Melaksanakan Umrah?

    Dalam Islam, waktu pelaksanaan umrah memang bisa dilaksanakan kapan pun. Ini pula yang membedakannya dengan ibadah haji yang hanya bisa dilakukan pada Dzulhijjah atau pada 8-12 Dzulhijjah. Lalu adakah waktu-waktu utama melaksanakan umrah? Setidaknya ada beberapa keterangan dalam hadits Nabi Muhammad SAW yang menjelaskan bulan yang baik untuk melaksanakan umrah. Pertama, bulan Ramadhan. Seperti terdapat dalam hadits riwayat Imam Bukhari yang berbunyi "Umrah di bulan Ramadhan seperti berhaji bersama Rasulullah."

    Selain itu, bulan yang baik untuk berumrah adalah bulan Dzulqa'dah, sebab di bulan ini pula Rasulullah melaksanakan ibadah umrah. Berdasarkan sejumlah keterangan menyebutkan, semasa hidupnya Rasulullah melaksanakan umrah empat kali. Umrah yang dilaksanakan Rasul terutama pada umrah pertama berlangsung pada bulan tersebut.


Hikmah Menjalankan Ibadah Haji dan Umrah

  • Menghapus semua dosa kecil dan menyucikan diri dari perbuatan maksiat 
  • Diampuninya segala dosa karena Allah SWT Maha Pengampun, Maha Pemurah dan Maha Penyanyang, kecuali dosa yang berkaitan dengan hak sesama manusia sebab harus diselesaikan terlebih dahulu.
  • Menyucikan jiwa seseorang dan berbaik sangka kepada Allah SWT
  • Melatih sifat sabar dan disiplin
  • Menciptakan rasa persaudaraan dan kesatuan umat muslim di dunia









No comments:

Organisasi Otonom Muhammadiyah

  MATERI 1  Organisasi Otonom Muhammadiyah Organisasi otonom Muhammadiyah terdiri dari 7 bagian, yakni Aisyiyah, Pemuda Muhammadiyah, Nasyia...